Minggu, 20 Januari 2013

Aku. Kamu. Dan pantai.

Pasir putih menyelundup malu-malu masuk ke sela-sela jemari kaki. Aku. Kamu. Menyaksikan pertunjukan tuhan. Matahari kuning tersenyum sendu sebagai latar cahaya lampunya. Deguran ombak mengiringi nyanyian burung. Bersama-sama mengajak aku kamu terbang bersamanya. Tanpa arah. Hingga hari berakhir. Tak kenal waktu. Bebas. Ke ujung dunia. Bersamamu. Bersama mimpiku.

Kamis, 10 Januari 2013

Ini duniaku

Apalah arti hidupku ini. Aku hanyalah gadis kecil yang rapuh. Tergeletak diam dalam amarah. Tak pernah ada yang peduli. Emosi selalu menyelimutiku. Aku tak pernah ingin begini. Mengapa harus aku? Hidupku bagai di neraka. Hatiku terasa tercambuki. Jiwa ku terasa terbakar dalam api nya. Aku selalu memberontak. Melepas ini semua. Tapi apa daya. Aku hanyalah gadis kecil yang tak pernah terlindungi. Dan terabaikan. Hari-hari ku hanya diwarnai hitam dan putih. Kalian pasti bertanya-tanya dimanakah ibuku? Apakah aku tak mempunyai teman? Tentu saja punya. Pintu adalah ibuku. Tiang-tiang di koridor tempat tinggalku adalah teman-temanku. Aku bahagia bersama mereka. Mereka selalu mengerti diriku. Mereka bagaikan setitik cahaya terang. Mengisi kegelapan yang menyelimutiku. Tiap hari aku selalu mengunjungi mereka. Mengajaknya bermain. Bahagiaku bersama mereka. Namun mengapa aku selalu merasa tetap sendiri? Aku tak pernah mengerti. Aku tak pernah menemukan jawabannya. Saat ini aku sedang lapar. Aku ingin makan. Aku memberontak. Aku terkam segala yang ada didepanku. Mana makananku? Ah itu dia. Wanita itu menghampiriku. Dia membawa makanan untuk ku yang dibungkus dengan daun pisang. Aku selalu suka itu. Setidaknya mereka tak menaruh makanan ku di piring. Ya. Piring teman-temanku. Aku tak mau ada yang menyakitinya. Wanita itu mendekatiku "Makanlah yang banyak. Lalu jangan lupa minum obat nya. Obatnya ada di sini. Kau tinggal makan saja." Wanita itu bilang begitu padaku. Siapa dia! Beraninya menyuruh-nyuruh ku. "Tidak!aku tak mau! Akan ku tusuk kau" aku menggertaknya. "Anak manis,kau ini sudah tak waras! Kau ini sudah gila! Seandainya kau dapat menyadarinya. Sudahlah. Aku tak peduli padamu. Aku hanya menjalankan tugasku." Nada wanita itu meninggi. Seakan membentakku. "Tidak! Aku tak gila! Aku waras! Beraninya kau bilang begitu! Sekali kau bicara lagi padaku akan kutusuk kau dengab garpu ini!" Aku melawan. Aku sakit hati. Sudah banyak orang mengolok-olokan aku gila. "Jangan banyak bicara cepat kau ma....." suara wanita itu terhenti. Aku kan sudah bilang aku tak ingin bicara dengannya lagi. Ya. Aku menusuk perutnya dengan garpu. Salah sendiri dia begitu. Dan sekarang aku tak lapar lagi. Aku ingin bertemu ibu. Hari ini aku ada janji dengannya. Aku menuju pintu. Dan mulai berbincang-bincang dengannya. Tapi selalu ada yang menggangguku dengan ibuku. Di ibuku terdapat papan bertuliskan "RUMAH SAKIT JIWA" itu sangat menggangguku. Tapi sudahlah. Aku tak peduli.

Kembali.

Selalu. Aku selalu kesepian. Hidup dalam kegelapan. Sendiri. Dingin. Air mata menemaniku menari dalam renung. Aku tak pernah menemukan siangku. Aku tak pernah melihat matahari. Aku tak pernah merasakan kehangatan. Hitam adalah jalanku. Sunyi adalah penjagaku. Aku selalu berada dalam lorong gelap yang panjang. Berusaha mencari cahaya. Berusaha mencari dirimu. Ya dirimu. Aku terus berlari. Kadang ku berhenti. Berfikir. Akankah aku akan menemukannya? Apakah cahaya itu nyata untuk ku? Aku terbelenggu dengan pertanyaan-pertanyaanku sendiri. Tapi hatiku yakin. Hatiku sedang tak bersahabat dengan kepalaku ini. Mereka lucu. Mereka selalu berbeda. Mereka cocok menjadi pasangan. Tapi untuk kali ini aku mengikuti kata hatiku. Aku terus mencari. Kadang ku tersandung. Jatuh. Terluka. Aku tak peduli. Aku terus berjalan. Berlari. Tetap dalam kegelapan. Akupun ragu apakah sebenarnya aku buta? Ataukah ini hanya tidur panjangku yang tak pernah terbangunkan? Tidak! Aku tak peduli! Aku beranjak. Aku merasakan air keluar mengalir pelan dari kedua kelopak mataku. Aku berlari kencang aku tak peduli. Namun suara langkah kaki menghentikanku. Suaranya berat. Aku yakin dia seorang laki-laki. Dia berhenti melangkah. "Siapa disana?" Tanyaku. "Kau tak perlu tau siapa aku. Kemarilah. Ikuti. Suaraku. Yakinlah. Kau akan menemukan cahayamu." Kata laki-laki itu. "Bagaimana aku bisa yakin kepadamu?" Kataku. "Yakinlah. Aku yakin kepadamu. Aku janjikan cahaya untukmu. Ikuti kata hatimu." Suara laki-laki itu lembut. Halus. Aku tak ragu. Dia sudah janji. Aku ikuti suaranya. Terus berlari. Suara itu semakin dekat. Ya! Aku menemukan satu titik putih. Aku terus mendekat. Titik-titik itu menjadi besar. Semakin aku dekat. Aku menemukannya. Dan ketika itu juga aku melihat laki-laki itu. Dia bagai malaikat. Mataku tak berkedip. Aku tak buta. Cahaya ada dimana-mana. Aku semakin mendekatinya. Dia tersenyum padaku. Kami semakin dekat. Cahaya itu semakin terang. Sangat terang. Mataku panas. Aku tak kuat menahan sinarnya. Kulihat lagi dirinya. Senyumnya tak lagi indah. Aneh. Menyeringai. Seolah merubahnya dari malaikat menjadi iblis. Aku masih gelagapan dengan sinar-sinar ini. Aku terjatuh. Aku menutup mataku. Kembali dalam gelap. Hitam. Sunyi. Air mata kembali mengalir. "Tuhan,aku tak pernah menginginkan ini. Sinarmu terlalu terang untukku. Gelapmu terlalu gelap untukku. Aku mengerti. Tak selamanya gelap itu buruk. Dan tak selamanya terang itu baik. Kali ini aku salah dengan kata hatiku. Mungkin sudah menjadi takdirku hidup dalam gelap ini. Aku terima. Aku yakin tuhan tak pernah salah. Cahaya itu akan muncul. Datang dengan sendirinya. Mungkin sebentar lagi. Akan ku nikmati semua kegelapan ini. Sambil menunggu cahaya itu datang. Aku yakin tuhan tak pernah salah."
- A -

Rabu, 09 Januari 2013

I miss the days when homework was just coloring

What a fuxing teacher in the world!!!!!!! Eh ga seluruh dunia juga sih-_- tapi banyakan guru di Indonesia gitu-_- maafkan. Lagi banyak pr dan bingung sama jalan fikiran guru2 ini. Lebih banyak teori ketimbang praktek. Padahal yang kita butuhin sekarang ya prakteknya itu. Agak tolol emang. Kita ga tambah pinter malah tambah terbebani,stress,capek hhhhhhhh ya emang sekolah ku gratis. Tapi ya ga gini juga wooooo ga munak juga ya emang kenyataannya gini. Jadi kangen masa-masa TK yang pr nya cuman mewarnai. Hidupnya bebas tanpa beban wuooh kangen. Pulang ga terlalu sore. Bisa nonton kartun terus tidur siang gitu pas uda bangun main deh=)) pengen jadi anak kecil lagi. Pengen ngerasain masa-masa kebebasan itu. Pengen lagi. Dan aku kangen. Btw masi ada pr fisika yang belum aku kerjain. Jadi,bye^^

Senin, 07 Januari 2013

Ini aku lagi serius

Hai. Wuoooooohhh badan lagi ga sehat. Drop. Di awal masuk sekolah kaya gini. Jadi makin males males sekolah. Sekolah udah ga seru lagi. Segalanya uda makin FLAT. Hhhhhhhhhhh. Sumpek bumpek tiada tara. Biasanya kalo kaya gini cuman bisa curhat sama 'entah itu temen entah itu bukan'. Aku sih orangnya gabisa sembarangan curhat sama siapa aja. Bener2 yg bener2 banget bener2 bisa jaga kepercayaan. Yaaa aku cerita ya siapa aja orangnya.

1. Iddo. Orangnya super duper kampret sekampret kampretnya orang kampret. Entah sejak kapan aku kenal sama makhluk ganggang pintu berjalan ini. Cuek juga. Pake banget. Tapi serius,orangnya seru gokil kadang sampe ngakak2 kalo chat2 an sama makhluk ini. Fyi,tapi kalo aku lg curhat masalah serius wooooooo sisi dewa mario teguh nya keluar. Kadang kata2 nya banyak benernya juga. Dia tipe orang yg kalo di curhati lebih ke-tidak-hanya-mendengarkan-tetapi-juga-beri-solusi-dan-yang-paling-penting-menghibur-bikin-lupa-sama-masalah-yang-ada-able lah BUKAN orang sekedar-mendengarkan-aja-tanpa-kasih-saran-solusi-dan-cuman-manggut-manggut-kaya-sapi-able. Mangkanya aku suka banyak curhat ke dia. Thanks sob.

2. Cimol. Iya namanya kaya makanan emang. Biting berjalan ini emang sering aku curhatin. Kalo lg stres berat buntu dirumah aku langsung cus ke singgasananya. Sering ngetz aku main sampe malem. Ya cuman curhat. Dia ini pendengar-yang-aku-kalo-cerita-harus-berkali-kali-dulu-baru-bisa-faham-dan-jadi-nya-aku-bisa-introspkesi-sendiri-dan-nyadar-nyadar-sendiri (-_____-) ngerti kan maksutnya? Di ngerti-ngertiin aja lah. Ribet. Orangnya sih gitu kadang bawel. Jadinya dia yg curhat.

3. Bantal. Teman paling setia di dunia. Entah walopun dia cuman bisa diem seenggaknya dia bikin bisa aku relax. Gak ngapa-ngapain. Tenang. Introspeksi. Sampe aku ketiduran dan lupa segalanya.

Intinya hati-hati aja milih orang buat curhat. Bukan maksut rasis milih-milih itu anu. Tapi ini udah bawa masalah di hidup. Dan aku pernah diputusin gara2 ini sama mantan.
" ....Kamu gitu kalo ada masalah gak pernah mau cerita ke aku ...."
Alasan paling goblok yg pernah ada. He dimana otaklooo bangsat. Aku uda ngasi kepercayaan dan nyatanya dia mutusin aku kan? Baru aja aku "gak-bisa-cerita-masalahku-apa" dia uda mutusin. Gimana dia mau jaga rahasiaku? Masalah2 ku? Toh nanti kalo aku uda siap cerita juga bakalan cerita dan aku orangnya gamau bikin-pasangan-repot-dan-sedih-gara-gara-masalahku. Tapi udahlah. Buat apa dibahas. Oh iya jangan pernah hianati aku ya kalian yg uda aku curhati bacoti tralala trilili-in. Oh iya inget! Dan jangan pernah yg namanya ngilangin kepercayaan orang lain yg dikasih ke kamu. Sekali km ngelakuin-nya selamanya kamu ga akan dapet kepercayaan itu lagi. CAMKAN KAWAN-KAWAN!!!!

Minggu, 06 Januari 2013

Besok udah sekolah

Liburannya udah abis. Iya uda abis. Ada senengnya juga sih bisa ketemu anak-anak. Tapi males juga ketemu mereka kadang nyebelin. Pengen ngaplok aja bawaannya hehe.......... btw liburan musim ini begitu mememembosansansansankan! Cuman dirumah ngebo internetan makan ngebo dirumah internetan FLAT. I hate this holishit. Kayanya uda males hidup HAHAHA sekolah males dirumah gitu ahelaaaah ribet. Pengennya main ,ada duit ,banyak temen ya namanya nagh moeda. Tidur pagi bangun malem azzzeeeg emang. Apalagi dirumah banyak makanan. Kan......ngayal kan-_- yaudalah intinya besok sekolah. Dear guru2 dan teman2 bikin mood aku jadi baik baik terus ya bikin aku betah disekolah ya.Thanks :*